Sabtu, 26 Agustus 2017

Kenikmatan Sex Yang Luar Biasa




Kartu Rejeki - Di tempat reflexi tersebut menurut penjelasan pemijatnya tidak hanya kaki saja yg di pijat tapi juga seluruh badan, dari pundak kepala, pundak sampai kaki, dan pemijat nya semua laki-laki. Kebetulan pada hari biasa masih sepi dan cuma ada 2 pemijat.

Ditempat itu ada 2 bilik kamar yg hanya ditutup kain untuk yang mau dipijat semuanya dan tempat beberapa tempat duduk untuk yang mau dipijat kakinya saja .

Kita berdua akhirnya masuk kesana untuk coba pijat reflexinya, tp karena aku laper banget, makanya aku suruh istri aku masuk dan aku cari makan.

Sebelum pergi aku liat dulu seperti apa sih dipijatnya, istri aku yg memang hanya memakai celana pendek dan kaos tanpa lengan, memang keliatan seksi sekali. Istri aku kemudian berbaring dengan santai dan pertama2 memang dipijit telapak kaki, setelah beberapa saat memperhatikan kemudian aku pamitan untuk cari makan di keluar.

Setelah selesai makan, aku balik lagi ke tempat refleksi itu, dan aku liat tidak ada orang lagi di depan, jadi aku langsung masuk ke dalam, karena tidak mau menggangu aku hanya duduk2 di depan bilik kamar istri aku.

Sekilas aku dengar suara leguhan istri aku, tp itu mungkin karena enak di pijit, tapi karena penasaran akhirnya aku coba intip di balik kain bilik kamar tsb. ternyata istri aku memang sedang menikmati pijatan sang pemijat. Pemijat tsb. mulai memijat paha istri aku yang putih, pemijat itu meminta agar istri aku tidur tengkurap mengharap tempat tidur.

Lalu pemijat itu trus memijat paha istri aku, kemudian meminta dengan sopan agar celana pendek nya di buka saja, karena agak menggangu. Agen Poker Istri aku pertama menolak, tp karena di kasih keterangan yang menyakinkan akhirnya celana istri aku dibuka juga, tp dengan syarat ditutup selimut.

Waktu aku liat istri aku buka celana, langsung jantung aku berdebar kencang, ada perasahaan suka melihat istri aku di sentuh oleh lelaki lain.

Setelah ditutupi kain putih, si pemijat juga langsung mulai memijat di daerah paha, aku liat sempat menyentuh pantat nya dan daerah V nya, istri aku mungkin percaya sama si pemijat atau memang sedang menikmati, krn dia tidak protes sama sekali, dan ini membuat si pemijat trus memijat daerah paha dan sekitarnya. Melihat itu aku jadi tambah gila, sambil menggosok si adik yg memang sudah tegang berat.

Si pemijat mungkin sengaja atau tidak, membuat kain penutupnya agak terjatuh, sehingga dia bisa melihat langsung paha istri aku yang putih mulus, dengan dibungkus cd saja.

Sempat si pemijat terdiam melihat pemandangan tsb. dan gau perhatikan juga ada tanda basah di cd istri aku. Tanpa sadar istri aku , mungkin juga keenakan, trus dipijat tanpa dilindungi kain, ini membuat si pemijat makin berani mencoba meijat daerah pantat dan selankangan istri aku.

Akhirnya si pemijat mengambil kembali kain yg jatuh dan menutupi badan istri aku lagi, tp yg buat aku kaget, si pemijat meminta istri aku untuk membuka bajunya karena akan di pijat daerah punggung dan leher, setelah di beri penjelasan akhirnya istri aku membuka bajunya sambil masih tiduran, jadi si pemijat tidak melihat krn ditutupi kain.

Istri aku sekarang hanya menggunakan bh dan cd saja, ntah apa yang membuat dia berani spt itu, apa ada hipnotis ya? tp aku sangat menikmati pemandangan ini. setelah beberapa saat memijat daerah punggung, si pemijat meminta ijin untuk membuka kain krn ingin dikasih minyak punggungnya, istri aku hanya mengganguk saja, tp tanpa sadar kali, si pemijat juga membuka bra istri aku dan anehnya istri aku diam saja.

Lalu si pemijat mulai menggosok punggung istri dan aku intip si pemijat juga kadang2 melihat pinggiran tete istri aku yg keliatan dan juga sempat menyentuh nya, krn bh nya sdh terlepas ke samping. Kemudian si pemijat memijit leher dengan sentuhan yang lembut, kayakya ini membuat istri aku terangsang, terdengar dari suaranya yang mendesah.

Melihat situasi itu si pemijat kemudian mencoba membuka kain dan mulai memijat daera pantat adn sekitarnya dan ini membuat istri aku tambah terangsang keliatan sekali cd nya yg ada tanda basah.

Kemudian si pemijat dengan sopan membuka cd istri aku tanpa ijin lagi, dan dia memulai aksinya dengan menggosok gosok daerah selangkangan istri aku.

Istri aku sempat bilang jangan tapi si pemijat itu dengan lembut mengatakan tidak apa2 nikamati saja. Aku bingung kok istri aku nurut saja, ada perasaan cemburu tp masih kalah dengan rangsangan hebat melihat istri aku di sentuh oleh orang lain (apa ini kelainan ya?).

Si pemijat sambil membuka celananya dengan 1 tangan krn tangan yg 1 lagi masih menggosok2 daerah clitoris di selangkangan istri aku.

Terlihat kontol si pemijat sudah ngaceng berat dan ukurannya cukup besar dengan bulu2 yg tidak terlalu lebat, mungkin baru di cukur, ketika akan membuka baju nya, si pemijat mengkat pantat istri aku sedikit dan langsung menjilat nya.

Sehinggan dia dapat membuka bajunya. Istri aku yang di jilat meki nya langsung keliatan spt tersengat aliran listri, dan tidak berapa lama kemudian keliatan istri aku mengejang krn klimaks nya.

Si pemijat tersenyum sinis, krn telah berhasil membuat istri aku klimaks. Setelah sama2 telanjang kemudian si pemijat membalikan badan istri aku, sehinggan kelihatan lah payudaranya yg indah dengan putih berwarna hitam yg sdh menegang,

Tapi dengan masih malu2 istri aku menutupi dadanya dan bilang takut suaminya datang, dan dengan halus si pemijat bilang tidak usah takut krn aku masih sendang makan di luar. Akhirnya karena rangsangan yang hebat .

Istri aku membuka tangannya dan oleh si pemijat tangan istri aku di pegang ke samping kepala istri aku, sehinggan dengan leluasa si pemijat bisa melihat dada adn ketiak istri aku yang mulus dan wangi. Si pemijat mungkin penggemar ketiak karena ketiak istri aku di jilat dan di ciumi terus, sehingga istri aku kegelian dan terangsang hebat.

Kemudian si pemijat mulai melepas tangan istri aku tp posisi tangannya tetap terlentang di samping kepala, lalu mulai menciumi payaudara istri aku yang masih kencang krn kami blm mempunyai anak. Istri aku keliatan sangat menikmati puting nya di isap dan di jilat.

Setelah selesai menikmati payudara istri aku di mulai menjilat vagina istri aku yg sdh basah, krn mungkin sdh tidak tahan, akhirnya si pemijat ingin memasukkan kontol nya tp sebelumnya dia melap vagina istri aku.

Mungkin karena sdh basah dengan cairan vagina dan ludah nya. ketika mau masuk istri aku keliatan agak kaget mungkin karena agak sakit sebab kontolnya si pemijat lebih besar dari aku punya, mungkin itu yang ingin dirasakan oleh istri aku.

Istri aku pernah bilang kontol aku ngak besar dan dia kurang menikmatinya, tp mau gimana lagi, krn sdh dikasih seperti ini. Si pemijat akhirnya berhasil memasukan kontolnya dan mulai menyodoknya serta tidak lupa menciumi payudara istri aku dan juga ketiaknya secara bergantian.

Aku yang sdh tidak tahan akhirnya mengocok dan mengeluarkan mani aku di sapu tangan yg aku bawa. Bandar Kiu Si pemijat setelah 10 menit keliatan mau klimaks, istri aku bilang jangan di buang didalam, akhirnya si pemijat mencabut kontolnya dan membuang mani nya di badan istri aku, sampai kena ke muka istri aku. Istri aku keliatan puas sekali.

Setelah istrihat sebentar aku liat mereka langsung beres2 dan si pemijat dengan mesra me lap air main di tubuh dan muka istri aku serta memakaikan bh istri aku dengan meremas remas lagi dan mencium leher istri aku dengan mesranya.

karena takut aku dateng maka, mereka membereskan semuanya dengan rapi, aku diam diam langsung keluar, dan kemudian masuk lagi, aku liat istri aku dengan wajah cerah, sedang duduk dibangku ruang tunggu dan mengajak aku pulang.

Berawal dari sahabatku Arman yang bercerita tentang seorang tukang pijat yang hebat dan bisa dipanggil ke rumah, aku jadi tertarik. Apalagi ketika ia berbicara tentang kemampuan tukang pijat itu meningkatkan gairah dan kemampuan seks wanita dengan pijatan supernya.Cerita Sex Pembantu

Arman bercerita dengan cukup detail bagaimana tukang pijat itu yang katanya bernama Pak Daru, kakek usia kepala tujuh melakukan pijatan super pada istrinya. Hasilnya sungguh luar biasa. Aku jadi ingin mencobanya..

“Tapi loe harus inget, waktu dipijat sama Pak Daru istri loe harus bugil total. Mau nggak dia?” Arman bertanya padaku.

“Hah? Dipijat bugil? Nanti istri gue diapa-apain ama dia?

“Ya enggak laah.. Loe juga ada disitu koq. Lagian Pak Daru itu udah tua banget. Udah gitu dia juga pemijat profesional. Gue jamin ngga masalah. Tapi istri loe harus setuju dulu.”

“Nanti gue coba tanya dia deh..”

“Pokoknya sip banget deh!”

Malamnya aku bicarakan hal itu dengan Vie istriku. Aku ceritakan apa yang kudengar dari Arman sambil memeluk tubuh mungilnya. Mulanya dia tertarik tetapi ketika mendengar bahwa ia harus telanjang bulat mukanya langsung merah padam.

“Malu ah.. telanjang di depan orang lain” protesnya.

“Tukang pijatnya udah tua. Lagipula menurut Arman istrinya bilang dipijatnya enak dan tangannya sama sekali tidak menyentuh atau meraba memek koq”

“Ih..” muka Vie semakin merah.

“Kenapa khusus cewek?”

“Nggak tau juga. Tapi coba dulu deh. Siapa tahu nanti ketagihan.”

Vie mencubit perutku, tapi akhirnya mau juga dia mencoba. Besoknya kuhubungi Arman untuk menanyakan cara menghubungi Pak Daru. AGEN SAKONG Setelah itu kucoba menghubungi Pak Daru dari nomor HP yang kudapat dari Arman.

Singkatnya Pak Daru akan datang ke rumahku esok malamnya dengan perlengkapannya. Setelah itu kuberitahu Vie. Esok malamnya sesuai janji Pak Daru tiba di rumahku. Perawakannya kurus hitam dan kelihatannya memang sudah tua sekali.

Apa bisa dia melakukan pijat? Aku terheran-heran sendiri sementara Vie hanya melirikku dengan pandangan ragu.

Kami menuju ke ruang tamu dalam dan aku menyingkirkan meja tamu untuk mendapatkan tempat yang luas. Aku sudah memastikan kalau pembantu kami Darsih sudah masuk ke kamarnya. Sejenak basa-basi, Pak Daru langsung “To the point” menghamparkan selimut tebal di lantai.

“Silakan Ibu berbaring tengkurap di atas sini” katanya sambil menunjuk selimut sebagai alas.
“Maaf, tapi saya minta Ibu melepas pakaian” sambungnya lagi.

Wajah Vie merona merah. Dia kelihatan nervous karena itu aku membantunya melepas dasternya sehingga hanya tinggal mengenakan bra dan celana dalam.

“Untuk sementara begitu saja. Silahkan, Bu” Pak Daru memotong.
Vie berbaring tengkurap diatas selimut. Pak Daru mengeluarkan dua botol kecil obat yang menurutnya adalah obat ramuan rahasia turun temurun.

Kemudian ia membuka yang bertutup hijau dan menggosokkan minyak tersebut pada kedua telapak tangannya. Ia mulai memijat bagian belakang hingga samping kepala Vie dengan perlahan. Aku duduk menyaksikan.

Entah kenapa saat itu aku mulai terangsang membayangkan nantinya tubuh istriku akan dijamah oleh kakek tua ini. Tentu saja di bawah sana penisku menegang.

Pijatan di kepala beralih ke tengkuk Vie yang mulus dan dipenuhi rambut halus. Nampaknya Vie merasa enak dengan pijatan Pak Daru di kepala dan tengkuknya. Ternyata kakek tua ini hebat pijatannya.

Dari tengkuk diteruskan ke bahu Vie yang terbuka dan dilanjutkan ke lengan sampai telapak tangan. Setelah itu Pak Daru meminta agar istriku melepas tali bra di punggungnya.

Vie melepas kaitan branya sehingga bra tersebut sudah tidak menutupi tubuh Vie dan hanya tergeletak diantara selimut dan kedua susunya yang tergencet sehingga menyembul ke samping. Pak Daru mengolesi punggung Vie dengan minyak dari botol pertama dan mulai mengurut serta memijat punggung. Vie tampak menikmati pijatan ini.

“Maaf Bu, tapi selanjutnya celana dalam harus dilepas. Bagaimana kalau suami Ibu yang melepasnya?” Pak Daru tiba-tiba berkata.

Wajah Vie memerah lagi. Aku mengikuti permintaan Pak Daru melepas celana dalam Vie tanpa mengubah posisinya yang tengkurap. Pantat Vie yang indah dan celah vaginanya terlihat jelas membuat penisku semakin tegang.

Pak Daru melumuri dua bongkahan pantat Vie dengan minyak dan segera memijat dengan perlahan. Kali ini Vie mengeluarkan suara tertahan. Jelas Vie mulai terangsang birahinya dengan pijatan Pak Daru.

Apalagi ketika Pak Daru memijat pangkal paha bagian dalam, tarikan nafas Vie berubah menjadi lebih berat dan matanya terpejam.

Pak Daru tetap memijat seperti tidak terjadi apa-apa. Kakek tua itu memijat pantat, paha dan kemudian betis hingga akhirnya melakukan pijat di telapak kaki.
“Ini adalah salah satu tahap penting dalam pijatan ini” Pak Daru menjelaskan.

“Terdapat titik-titik penting di telapak kaki untuk meningkatkan gairah” lanjutnya.
Kemudian ia mengambil botol minyak kedua bertutup merah yang dari tadi belum pernah dipakainya.

Digunakannya untuk memijat telapak kaki Vie. Kali ini pijatannya sangat intensif dan memakan waktu cukup lama. Terkadang Vie merintih, mungkin pijatan si kakek cukup kuat.

“Maaf Bu, untuk tahap berikutnya saya akan memijat di daerah bagian depan tubuh. Sebaiknya Ibu duduk bersila membelakangi saya dan menghadap ke arah Pak Saldy agar saya tidak melihat tubuh bagian depan Ibu.” kata Pak Daru setelah selesai memijat kaki istriku.
Kali ini kelihatannya Vie sudah mulai terbiasa dan kemudian ia mengambil posisi duduk bersila membelakangi Pak Daru. Tubuh indah Vie yang telanjang bulat berhadapan denganku. Pak Daru kembali menggosokkan minyak kedua pada telapak tangannya. Pak Daru terlebih dahulu meminta persetujuan aku dan Vie.

“Saya minta izin kepada Pak Saldy dan Ibu Vie untuk melakukan pijatan di tubuh bagian depan Ibu Vie..”

“Silakan, Pak Daru” jawabku

“Silakan..” jawab Vie.

Langkah pertama Pak Daru adalah melumuri bagian sekitar vagina Vie dengan minyak dari botol bertutup merah dan mulai melakukan pijatan di daerah itu dari belakang. Walaupun tidak menyentuh vagina, tetapi tangannya memijat mencakup pangkal paha, pinggul depan, termasuk daerah yang ditumbuhi bulu kemaluan.

Mulut Vie sedikit terbuka. Aku tahu Vie merasakan nikmat disamping rasa malu. Pijatan Pak Daru pasti membuat birahinya naik ke ubun-ubun.

Beberapa kali tangannya terlihat seakan hendak menyusup ke dalam celah vagina Vie yang membuat Vie menahan nafas tetapi kemudian beralih. AGEN DOMINO Bulu kemaluan Vie dibasahi oleh minyak pijat Pak Daru sementara Vaginanya basah oleh cairan nafsunya.

Pak Daru melanjutkan pijatannya ke bagian perut Vie, dan memijat perut terutama bagian pusar sehingga membuat Vie kegelian. Hanya sebentar saja, setelah itu Pak Daru meminta Vie mengangkat tangannya.

“Maaf Bu, tapi ini adalah tahap terakhir dan saya harus memijat di bagian ketiak dan payudara. Coba angkat kedua tangan Ibu.”

Vie mengangkat tangan dan meletakkan kedua tangannya di atas kepala. Pak Daru memulai pijatannya di daerah ketiak dari belakang.

“Ihh.. geli pak..” Vie menggelinjang.

“Ditahan Bu. ”

Pak Daru mengabaikan Vie yang sedikit menggeliat menahan geli dan melanjutkan pijatannya di ketiak Vie. Setelah itu Pak Daru mengambil minyaknya lagi dan dituangkan ke telapak tangannya.

Selanjutnya dari belakang tangannya meraup kedua gunung susu milik Vie yang langsung membuat Vie mendesah. Pak Daru melakukan massage lembut pada susu Vie yang sudah tegang.

Terkadang kakek itu melakukan gerakan mengusap. Jari-jari terampil yang memijat pada kedua susunya membuat Vie sangat terangsang dan lupa diri, mengeluarkan suara erangan nikmat.

Aku melotot melihat pemandangan luar biasa itu. Payudara istriku yang berusia 27 tahun, mulus, kenyal, dan berlumur minyak sedang dicengkeram dan diusap oleh tangan kasar hitam seorang kakek berusai 70-an, membuatku sangat bernafsu.

Berbeda dengan Pak Daru yang sama sekali tidak bereaksi apa-apa, Vie merintih dan mendesah. Posisinya sudah berubah tidak lagi duduk bersila, tetapi duduk mengangkang memperlihatkan vaginanya yang sudah becek kepadaku sambil tangannya mencengkeram rambut.Cerita Sex Pembantu

“Ukhh..” kali ini Vie mendesah keras. Aku sangat terangsang mendengarnya. Ingin sekali aku menggantikan Pak Daru memijat susu Vie.

Pak Daru menarik puting susu Vie dengan telunjuk dan jempolnya dengan perlahan sehingga membuat Vie mengeluarkan suara seperti tercekik. Sampai akhirnya Vie merintih pelan, panjang. Vaginanya banjir. Hebat sekali pijatan si kakek ini.

“Saya rasa sudah cukup. Silakan Ibu mengenakan pakaian. Sementara itu ada yang ingin saya bicarakan dengan Pak Saldy” Pak Daru menyudahi aksinya.

“Ya Pak?”

Pak Daru menyerahkan sebuah botol kecil berisi carian kepadaku.

“Apa ini, Pak Daru?”

“Pijatan saya itu membuat gairah seorang wanita meledak-ledak tetapi orgasmenya akan menjadi lebih cepat. Selain itu ini adalah ramuan untuk membuat susu wanita tetap kencang dan padat. Usapkan dengan gerakan memeras. Saya yakin Pak Saldy bisa.” bisiknya sambil tersenyum.

Setelah itu aku membayar Pak Daru dan ia pamit pulang. Vie sudah mengenakan pakaiannya lagi.

“Eh.. buka lagi bajunya. Aku mau coba hasil pijatan Pak Daru.” kataku.

Vie tidak menjawab, tetapi dari sinar matanya aku tahu saat ini dia sedang dalam gairah yang tinggi. Mukanya merah dan nafasnya memburu. Aku segera meraihnya dan mencium bibirnya. Ciuman yang ganas karena aku sendiri sejak tadi menahan nafsuku melihat tubuh Vie yang sedang dipijat.

Vie membalas tak kalah bernafsu sambil melucuti pakaiannya sendiri dan langsung melucuti pakaianku sehingga kami berdua telanjang bulat di ruang tamu.

“Senggamai aku.. aku ingin segera kamu masuk ke sini” Vie meracau sambil menunjuk vaginanya yang sudah basah kuyup sejak tadi.

“Beres sayang.. ”

Aku segera memutar tubuhnya menghadap dinding dan mencoba menyetubuhinya dari belakang. Vie segera mengambil posisi tangan bertumpu pada dinding. Dengan perlahan-lahan penisku menerobos vaginanya yang sempit dan licin.

Adalah proses yang sangat nikmat luar biasa saat penis memasuki vagina. Aku pejamkan mataku merasakan sensasinya sementara Vie merintih nikmat. Sampai akhirnya seluruh penisku masuk de dalam vaginanya yang panas berlendir dan nikmat.

“Aahh..” Vie menghela nafas, tubuhnya bergetar.

Nikmat sekali. Vaginanya yang panas itu mencengkeram penisku dengan kuat. Jepitannya lebih hebat dari biasanya. Sementara dengan sudut mataku aku melihat kalau ternyata pembantu kami, Darsih, sedang mengintip dari balik dinding ruang tamu. Aku bisikkan ke telinga Vie tentang hal itu.

“Masa bodoh. Biar dia nonton kamu entotin aku.” Vie balas berbisik.

“Okee..”

Aku gunakan kakiku untuk mengambil bajuku dan mengeluarkan botol pemberian Pak Daru dengan tanganku tanpa melepas penisku yang sudah menancap. Lalu aku tuangkan pada tanganku.

“Apa itu..?” tanya Vie heran.

“Ini minyak dari Pak Daru, bagus buat payudara kamu”

“Ya udah.. cepetan! Terserah kamu mau ngapain. Yang penting garap aku sampai kamu puas.”

Aku segera mengusapkan tanganku yang berlumur minyak itu pada kedua susunya yang bergelantungan bebas.

Lalu aku mulai mengocok vaginanya dengan lembut. Vie menghelas nafas dengan keras. Akh.. nikmat sekali rasanya sambil meremas daging kenyalnya. Tangan kanan di susu kanan, tangan kiri di susu kiri.

Seiring kupercepat sodokanku, kumainkan puting susunya dan sesekali kuremas miliknya itu dengan lebih kuat. Rasanya menjadi lebih dahsyat terutama karena kami mengetahui bahwa kami bersanggama sambil ditonton Darsih secara sembunyi-sembunyi. Mungkin dia mengintip sambil onani, aku tidak perduli.

“Mhh.. terus.. aah.. ” Vie merintih terengah-engah. Seiring gerakan keluar masuk penisku di vaginanya semakin intens, Vie menggeliat.

Aku lepaskan tanganku dari payudaranya, membiarkan kedua daging menggairahkan itu bergelantung bergoyang-goyang mengikuti sodokan penisku. Tanganku berganti menggosok-gosok vaginanya yang berlepotan cairan nafsunya.

Sesekali kugesek klitorisnya sehingga Vie menjerit keenakan. Tiba-tiba tubuh Vie menyentak dan vaginanya terasa menyempit membuat penisku seperti diperas oleh dinding kenikmatannya.

Lalu Vie melepaskan orgasmenya disertai erangan panjang dan kemudian ia terkulai. Benar kata Pak Daru, Vie orgasme cepat sekali. Aku terus menyodok vaginanya mengabaikan tubuhnya yang lemas. Tak lama Vie bangkit kembali nafsunya dan mulai merintih-rintih.

“Saldy sayaang.. aku.. ingin kamu.. entotin aku dengan kasaar..” Vie meracau membuat aku tercengang.

“Nanti kamu kesakitan..” jawabku cepat disela kenikmatan.

“Biaar.. masa bodoh.. aku sukaa.. aa.. ahh”

“As you wish.. Istriku yang cantiik..”

Aku keluarkan sebagian besar penisku dari vaginanya, kemudian dengan satu hentakan cepat dan kasar aku sodok ke dalam. Penisku terasa ngilu dan nikmat.

“Eaahh..” Vie menjerit keras.

“Aah..iya..ah.. begiituu..”

Aku lakukan gerakan tadi berulang diiringi jeritan-jeritan Vie. Berisik sekali.. mungkin tetangga mengira aku sedang menyiksa Vie.

Entah apa yang ada di pikiran Darsih yang sedang mengintip.

“Teruuss.. sayaang.. remas susuku ini.. dengan kuat.. akh! Aku.. ingin merasakan.. tenagamu.. uuhh..”

Aku meraih susunya yang sejak tadi hanya berayun-ayun, kemudian sesuai keinginannya aku remas dengan kuat sambil terus menyodok vaginanya dengan kasar. Lagi-lagi Vie menjerit keras. Aku yakin ia kesakitan tapi bercampur nikmat.

“Lebih kuaatt.. lebih kuat dari itu..” Vie setengah berteriak.

“Jangan ngaco.. sayang..”

Kunjungi Juga CeritaSexTerbaru.ORG

“Ngga apa ap.. aa.. aah..!”

Vie kembali orgasme. Sudah kepalang tanggung, aku ingin mencapai puncak secepatnya. Kukocok dengan cepat vagina Vie sampai pinggangku pegal. Vie mendesah lemah.

“Keluarin.. yang banyak di dalam..” katanya pelan.

“Aku.. sedang subur.. biar jadi anak..”

Baca Juga Cerita Sex Adik Iparku

Tak lama aku merasakan denyutan di penisku yang menandakan aku sudah mendekati puncak. Dan akhirnya penisku menyemprotkan sperma yang sangat banyak dan berkali-kali ke dalam rahim Vie. Kami berdua jatuh berlutut di lantai sementara penisku masih bersarang di vaginanya.

“Anget..” Vie menggumam.

“Apanya?” tanyaku terengah-engah.

“Sperma kamu, di rahimku..”

“Emang biasanya dingin ya?”

“Yang sekarang lebih..”

Aku mengusap rambutnya, dan memeluknya dengan sayang. Sementara itu Darsih sudah menghilang. Puas sudah dia melihat “Live show” kami. Setelah itu kami berdua membersihkan tubuh kami, terutama Vie yang tubuhnya penuh minyak.

Tetapi setelah selesai mandi Vie kembali ganas dan “Memperkosa” aku. Gila! Aku benar-benar KO malam itu.. kalah telak!


 - Bonus Rollingan/Cashback 0,5% ( Setiap Senin )

- Bonus Referral 20% ( SEUMUR HIDUP )

-AGEN-
HUBUNGI KAMI :
LIVECHAT :www.karturejeki.net
YM : kartu_rejeki@yahoo.com
SKYPE : kartu.rejeki
BBM : 5C216137
-AGEN- (daftar)

Buruan daftarkan diri anda dan menangkan jacpot jutaan rupiah..
Rasakan sensasi promo yang tiada duanya

SILAHKAN DAFTARKAN https://goo.gl/MwDKgx

Rabu, 23 Agustus 2017

Pacarku Kehausan Sex

Pacarku Kehausan Sex


http://beritaasoy.blogspot.com/2017/08/ini-alasan-dki-dan-polisi-uji-coba.html

Kartu Rejeki - Masuk di perguruan tinggi tak jauh jauh dari dunia sex menurutku selain menuntut ilmu seks juga merupakan pelengkap kalau jauh dari jangkauan orang tua , terutama pada diriku dengan pacarku sebut saja Brenda, doi beda kampus denganku , aqu kenal dengan doi lewat temanku dan mempertemukan kita aqu dan Brenda dari pacaran belum pernah namanya ciuman maupun sex tapi setelah jalan 3 bulan tanda tanda kalau Brenda orangnya candusex.

Pertama yang membuat aqu tau ialah dia pernah bercerita kalau selama 4 bulan ini dia jarang di sentuh oleh laki laki termasuk aqu, dalam arti dia haus akan kenikmatan seksual yang pernah di tinggal mantannya pergi, jujur saja aqu kaget mendengar perkataan Brenda tersebut sontak batang yang ada di dalam celana langsung berdiri.

“Kenapa kamu tiba-tiba jadi horny begini..?” tanya saya.

“Aqu tiga hari ini habis nonton BF bareng temen-temen kosku..,” jawabnya,

“Ayolah.., kamu mauya..?” pintanya.

Cerita Mesum Terlengkap, Aqu semakin tdk karuan mendengar permintaannya itu sambil menggelayut di lenganku dgn manja. Akhirnya kuputuskan utk meladeninya, meskipun aqu belum pernah melaqukannya sama sekali dgn wanita manapun.

Dia tampak senang sekali mendengar kesediaanku meladeninya malam itu. Agen Poker Di kepalaqu mulai timbul pikiran-pikiran yang kotor sambil berfantasi dgn kemolekan tubuhnya yang sintal, langsing dan berisi itu (toketnya berukuran 32A, kira-kira segitu deh.

Seketika saja motorku lgsung kubawa ke arah tempat kost-nya yang memang bebas, dan laki-laki boleh masuk, karena memang tetangga sekitar berjarak agak berjauhan dgn rumah itu. Sampai di kost-nya, aqu memarkirkan motorku dan lgsung digandeng masuk ke dalam kamarnya.

Teman-teman satu kost-nya lgsung saja mengejek kami ketika kami baru saja masuk

“Waaahh, sudah kebelet ya.. abis yang kemarin itu..?” kata salah seorang dari mereka dan lgsung disambut sorakan yang lainnya.

Aqu hanya diam saja, sdng Ina tertawa kecil sambil berkata,

“Biarin..! Orang gue juga kepengen kok..!”

Sesampainya di kamar, Ina bergegas mengunci pintu dan lgsung menubrukku sampai aqu tersungkur di kasurnya. Dia mulai menerkam bibirku dgn ciumannya yang penuh nafsu. Aqu sudah tdk ada pikiran utk menghentikan tindakannya itu.

Aqu lgsung meladeni ciumannya yang ganas itu dgn ganas pula. Tangan Ina mulai merayap di kemaluanku yang masih tertutup celana. Aqu tdk mau kalah juga, kusergap toketnya dgn remasan yang lembut sambil kulepaskan satu persatu kancing bajunya.

Akhirnya dia pun berdiri karena melihatku mulai bernafsu dan sudah mulai membuka bajunya. Dia mulai membantuku membuka bajuku hingga celana dan sekaligus celana dalamku terlepas dari tubuhku dan dilemparkannya saja ke tepi ranjangnya.

Begitu juga sebaliknya, kulucutkan pakainnya hingga kami sama-sama telanjang bulat. Tanpa pikir panjang, aqu direbahkannya di atas kasur dalam posisi duduk, dan kini wajahnya sudah berada tepat di depan batang kejantananku yang sudah tegak berdiri.

“Aqu kangen sama kemaluan lelaki..!” katanya sambil mengocok-ngocok lembut batang kemaluanku.
Aqu semakin menggeliat. Baru pertama kali batang kemluanku dikocok sama cewek. Kocokannya semakin terasa dan aqu semakin mendesah hebat. Tdk sampai dua menit dia mengocok,Bandar Kiu , tiba-tiba mulutnya diarahkannya ke batang kejantananku dan ia pun mulai mengulumnya.

Gila..! Sensasi yang luar biasa. Aqu terkesan dgn permainan mulutnya, sesekali dihisap, dimainkan menggunakan gigi, dikulum, dijilat dan banyak lagi deh.

Setelah agak lama dan aqu juga sudah mulai sangat terangsang, kuangkat dia ke sebelahku dan sekarang aqu yang berlutut di lantai, sdng Ina yang sekarang duduk di kasur.

Aqu sudah tdk tahan ingin mencoba merasakan menjilati miliknya yang gundul tanpa ada selembar bulu pun itu, karena tampaknya Ina sudah mencukurnya.

Aqu memulai dgn mempermainkan mekinya terlebih dahulu menggunakan jari-jariku.

“Sssttt… aaahhh… terus..!” rintihnya ketika jariku mulai memasuki daerang liang senggamanya.

Aqu mulai mempermainkan nafsunya dgn jari-jariku, dia mulai meronta dgn mengangkat-angkat pantatnya. Tdk lama setelah itu aqu mulai menjilati dgn segala macam cara di lembah yang gersang itu, mulai dari kumasukkan lidahku ke lubangnya sampai kuputar-putar di lipatannya yangmembuat Ina semakin meronta bagaikan orang yang kerasukan birahi.

Sekitar 10 menit aqu memainkan liang senggamanya, Ina mulai tdk tahan.

“Maaass… aquuu.. maauu.. keluarr… aaahhh… masukin aja pake… batangmu… Mass.., uuuhh… aaahh..!” rontanya sambil mengangkat-angkat terus pantatnya, sdngkan kepalaqu masih ditekannya, seakan dia minta jangan dilepaskannya lidahku pada lembahnya.

Aqu tdk mempedulikan rintihannya hingga suatu saat, “Seerr… haaahh… haaahh..!” Ina mengelinjang hebat merasakan orgasmenya.

Liang kemaluannya tetap tdk kubiarkan menganggur, aqu masih mempermainkan liangnya itu dgnjariku. Ina masih meronta. Lgsung dia sergap batanganku, dikocoknya dan dikulumnya dgn penuh semangat. AGEN SAKONG Aqu sedikit meronta karena seakan Ina membalas perlaquanku padanya.

Akhirnya aqu lgsung saja merebahkannya dalam posisi telentang, aqu mulai membimbing batang kejantananku yang masih tegang hebat itu ke liang senggamanya, dan,

“Slepp..!” batangankusudah masuk penuh.

Ketika rudalku itu masuk penuh, Ina merintih,

“Haaahh.. Maaasss.. goyang..!” rintihnya manja.

Kuturuti saja kata-katanya, aqu mulai menggoyang pinggulku dan menyodok-nyodok lubang kenikmatannya dgn batang kejantananku. Rintihan demi rintihan bergantian keluar dari mulut kami. Sampai akhirnya Ina semakin menggelenjang tdk menentu, aqu tahu kalau dia sudah mau orgasme lagi. Melihat gejala itu, lgsung saja kupercepat gerakanku sampai akhirnya,

“Serr.. serr.. serr..!” keluarlah cairan kenikmatan itu dari liangnya.

“Stop… Stoop dulu… hhuuhhh… huuhh.. haaahh, jangan.. dicabut Mas..! Biarin aja..” pintanya.

Aqu pun tdk mencabut kemaluanku dan seketika kurasakan batang kejantananku dihisap-hisap liang mekinya, gilaa..! nikmat sekali. Tdk lama kemudian aqu dibaringkan ke kasur dgnposisi telentang. Kini posisi Ina ada di atas dalam keadaan duduk sambil mengocok batanganku dan membimbing lagi ke arah liang kemaluannya.

“Sleepp..!”

“Oohh.. liangmu enak banget Say..!” kataqu.

“Punya kamu juga bikin aqu gila Mas..!” katanya sambil menaik-turunkan tubuhnya di atas tubuhku.

Tanganku tdk diam saja, kuraih toketnya dan kukulum, kuhisap toketnya bergantian sambilkumulai meremas bergantian tanpa berhenti. Rontaan Ina semakin hebat dan semakin kelojotan dia. Aqu pun mulai tdk tahan, karena posisi inilah yang paling kusukai, karena tangan dan mulutku tdk akan berhenti hinggap di bagian tubuh wanita yang paling kusukai, yaitu toket.

Setelah sekitar 15 menit kami saling menggenjot birahi, akhirnya rasanya aqu tdk dapat lagi menahan keinginanku meledakkan laharku.

“Saayy… aqu maauuu keluar Saayy..!” rintihku.

“Tunggu aqu Massss… ntar keluarnya aqu kocokin aja..!” kata Ina yang membuatku kaget setengah mati dan lgsung membayangkan bagaiamana nikmatnya dikocokin tangannya ketika mau orgasme.AGEN DOMINO

Tdk berapa lama kemudian, aqu merasakan jepitan pangkal paha Ina semakin keras, dan rontaannya semakin tdk beraturan, sdngkan aqu juga sedikit mulai merasakan mau keluar.Seketika batang kemaluanku merasakan adanya cairan yang mengguyur dari dalam rahimnya sambil Ina terlihat kelojotan tdk beraturan.

Aqu belum merasakan mau keluar juga saat itu.

“Ina, keluarin aqu juga dong..!” pintaqu merintih sambil meremas buah dadanya yang ranum itu.

Seketika dia sudah mengocok batang kejantananku dan lgsung membasahinya dgn ludahnya,dihisapnya dan dikulumnya layaknya sdng makan es krim. Tdk ada semenit aqu sudah menumpahkan air maniku ke lehernya sambil kocokannya terus jalan tdk berhenti. Setelahitu dia membersihkan batang rudalku dgn jilatannya.

“Aqu ntar malem pengen lagi ya..?” pintaqu.

“Aqu juga pengen lagi kok Mass..!” katanya dgn disertai ciuman lembut di bibirku.

Sejak saat itu aqu mulai ketagihan hubungan seks dan kami berdua tdk pernah sungkan-sungkan lagi kalau lagi ingin melaqukan hubungan seks. Pernah kami melaqukannya sehari tiga kali. Bahkan kami pernah hanya melaqukan 10 hari dgn oral seks saja, mengingat saat itu Ina baru menstruasi.

Namun petualngan seksku belum berhenti sampai disitu. Pernah suatu ketika, permainan hubungan seks kami diintip Ibu kost Ina dan dua orang teman kost-nya. Hingga saat Ina sudah lulus dan kembali ke kota asalnya, aqu masih tetap main ke kost Ina karena setelah kepergian Ina, aqu jadi simpanan Ibu kost Ina dan seorang teman kost Ina yang juga pernah mengintip kami melaqukan hubungan seks itu sampai sekarang. Aqu jadi benar-benar ketagihan sampai sekarang.

Utk pengalamanku dgn teman kost Ina dan Ibu kost-nya tdk dapat lagi kuceritakan, karena aqu selalu terangsang berat kalau membaca tulisan di situs ini. Begitu juga aqu jadi seperti “cacing kepanasan” sehabis menulis cerita ini dan sepertinya habis ini aqu harus onani, karena aqu merasakan “on” banget.


- Bonus Rollingan/Cashback 0,5% ( Setiap Senin )

- Bonus Referral 20% ( SEUMUR HIDUP )

-AGEN-
HUBUNGI KAMI :
LIVECHAT :www.karturejeki.net
YM : kartu_rejeki@yahoo.com
SKYPE : kartu.rejeki
BBM : 5C216137
-AGEN- (daftar)

Buruan daftarkan diri anda dan menangkan jacpot jutaan rupiah..
Rasakan sensasi promo yang tiada duanya

SILAHKAN DAFTARKAN https://goo.gl/MwDKgx

Jumat, 29 Juli 2016

Cerita Seks Memompa Penisku

Cerita Seks Memompa Penisku


http://beritaasoy.blogspot.co.id/2017/07/simpang-siur-kematian-pemimpin-isis.html

Kejadian ini berlangsung beberapa minggu yang lalu. Saat itu, hari Jumat sore, aku sedang mengerjakan salah satu proyekku. Seperti biasa untuk refreshing, sambil menyeruput secangkir kopi, aku membaca email email yang masuk.

Segera kubalas email permintaan proposal dari pelanggan, dan aku pun kadang tertawa geli membaca email-email joke dari teman-temanku. Tetapi ada satu email yang menarik perhatianku, yaitu dari temanku yang tinggal di Bogor, Andi.

Dia sedang suntuk dan mengajakku untuk refreshing ke Puncak saat aku tidak sibuk. Kebetulan besok aku tidak ada acara, hanya perlu mengambil pembayaran ke salah satu klienku. Terlebih lagi Monika, pacarku, juga sedang keluar kota bersama keluarganya.

Aku segera mengambil HP-ku dan menelpon Andi, temanku itu. “Di.., OK deh gue jemput lu ya besok.. Mumpung cewek gue sedang nggak ada”

“Gitu donk.. Bebas ni ye.. Emangnya satpam lu kemana?”

“Ke Surabaya.. Ada saudaranya kawinan” “Besok jangan kesiangan ya datangnya.. Jam 11-an deh”
“OK” Setelah itu kunyalakan sebatang rokok, dan kuteruskan pekerjaanku.

Pagi itu, aku berangkat ke Bogor. Dalam perjalanan, aku mampir ke tempat salah satu klienku di daerah Tebet, untuk mengambil pembayaran proyek yang telah kuselesaikan. Setelah mengambil cek pembayaran, segera aku menuju tol Jagorawi.

Sialnya ban mobilku sempat kempes, untungnya hal itu terjadi sebelum aku masuk jalan tol. Akibatnya, sekalipun aku telah memacu mobilku, baru sekitar jam 12.30 aku sampai di rumah Andi. “Sialan lu.. Gue udah tunggu-tunggu dari tadi, baru dateng”. Andi berkata sedikit kesal ketika membuka pintu rumahnya.

“Sorry.. Gue perlu ke klien dulu.. Udah gitu tadi bannya kempes, mesti ganti ban dulu di tengah jalan” “Anterin gue tambal ban dulu yuk..

Baru kita cabut” sambungku lagi. “Bentar.. Gue ganti dulu ya”. Andi pun kemudian ngeloyor pergi ke kamarnya. Sambil menunggu, aku membaca koran di ruang tamu. Tak lama Siska, adik Andi, datang membawa minuman.

“Kok udah lama nggak mampir Mas?” “Iya Sis, habis sibuk.. Mesti cari duit nih” jawabku. “Mentang-mentang udah jadi pengusaha.. Sombong ya” godanya sambil tertawa kecil. Siska ini memang cukup akrab denganku.

Anaknya memang ramah dan menyenangkan. Kami pun bersenda gurau sambil menunggu kakaknya yang sedang bersiap. 

Setelah Andi muncul, kami segera berangkat menuju tukang tambal ban terdekat. Setelah beres, aku membawa mobilku menuju sebuah bank swasta untuk mencairkan cek dari klienku. 

Antrian lumayan panjang hari itu, akibatnya cukup lama juga kami menghabiskan waktu di sana.

Saat keluar dari bank tersebut, jam telah menunjukkan pukul 14.00 siang, sehingga aku mengajak Andi mampir ke sebuah restoran fast food untuk makan siang. Di restoran itu, kami bertemu dengan dua gadis ABG cantik yang masih berseragam SMA.

Yang seorang berambut pendek, dengan wajah yang manis. Tubuhnya tinggi langsing, dengan kulit agak hitam, tetapi bersih. Sedangkan yang satu berwajah cantik, berkulit putih dan berambut panjang. 

Tubuhnya tidak terlalu tinggi, tetapi yang paling menarik perhatian adalah tubuhnya yang padat. Payudaranya tampak besar menerawang di balik seragam sekolahnya.

Kami tersenyum pada mereka dan mereka pun membalas dengan genit.

“Wan.. Kita ajak mereka yuk..” kata Andi. “Boleh aja kalau mereka mau” jawabku.

“Tapi lu yang traktir ya bos.., kan baru ngambil duit nih” “Beres deh” Andi pun kemudian menghampiri mereka dan mengajak berkenalan.
Memang Andi ini pemberani sekali dalam hal begini. Dia memang terkenal playboy, punya banyak cewek. Hal itu didukung dengan perawakannya yang lumayan ganteng. “Lisa..” kata gadis berambut pendek itu saat mengenalkan dirinya.

“Ini temannya siapa namanya” tanyaku sambil menatap gadis seksi temannya. “Novi” kata gadis itu sambil mengulurkan tangannya. Langsung kusambut jabatan tangannya yang halus itu. Aku dan Andi lalu pindah ke meja mereka.

Kami berempat berbincang-bincang sambil menikmati hidangan masing-masing. Ketika diajak, mereka setuju untuk jalan-jalan bersama ke Puncak. Setelah selesai makan, waktu berjalan menuju mobil, kulihat payudara Novi tampak sedikit bergoyang- goyang saat dia berjalan. Ingin rasanya kulumat habis payudara gadis belia itu.

Setelah berjalan-jalan di Puncak menikmati pemandangan, kami pun cek in di sebuah motel di sana. “Lu kan yang traktir Wan.. Lu pilih yang mana?” bisik Andi saat kami sedang mengurus cek-in. Memang sebelumnya aku yang janji akan traktir, karena aku baru saja menerima pembayaran dari salah satu proyekku.

“Novi” jawabku pendek. “Hehe.. Lu nafsu liat bodynya ya?” bisik Andi lagi sambil tertawa kecil. Setelah itu, kamipun segera cek-in. Kugandeng tangan Novi, sedangkan Andi tampak merangkul bahu Lisa menuju kamar.

Setelah kukunci pintu kamar, tak sabar langsung kudekap tubuh Novi. Langsung kucium bibirnya dengan penuh gairah. Tanganku dengan gemas meremas gundukan payudaranya. Setelah puas menciumi bibirnya, kuciumi lehernya, dan kemudian segera kubuka kancing baju seragamnya.

“Iih Mas.. Udah nggak sabar pengin nyusu ya?” godanya. Tak kuhiraukan perkataannya, langsung kuangkat cup BH-nya yang tampak kekecilan untuk menampung payudaranya yang besar itu. Langsung kuhisap dengan gemas daging kenyal milik Novi, gadis SMA cantik ini. “Ahh.. Ahh” erangnya ketika puting payudaranya yang telah mengeras kujilati dan kuhisap.

Tangan Novi mengangkat payudaranya, sambil tangannya yang lain menekan kepalaku ke dadanya. “Enak Mas.. Ahh” erangnya lebih lanjut saat mulutku dengan ganas menikmati payudara yang sangat menggoda nafsu birahiku.

“Jilati putingnya Mas..” pintanya. Erangannya semakin menjadi dan tangannya menjambak rambutku ketika kuturuti permintaannya dengan senang hati.

Puas menikmati payudara gadis belia ini, kembali kuciumi wajahnya yang cantik. Lalu kutekan bahunya, dan diapun mengerti apa yang aku mau. Dengan berjongkok di depanku, dibukanya restleting celanaku. Tak sabar, kubantu dia membuka seluruh pakaianku.

“Ih.. Mas, gede banget..” desahnya lirih ketika penisku mengacung tegak di depan wajahnya yang cantik. Dielusnya perlahan batang kemaluanku itu.

“Memang kamu belum pernah liat yang besar begini?” “Belum Mas.. Punya cowok Novi nggak sebesar ini.” jawabnya. Tampak matanya menatap gemas ke arah kemaluanku. “Arghh.. Enak Nov..” erangku ketika Novi mulai mengulum kepala penisku.

Dijilatinya lubang kencingku, dan kemudian dikulumnya penisku dengan bernafsu. Sementara itu tangannya yang halus mengocok batang penisku.

Sesekali diremasnya perlahan buah zakarku. Rasa nikmat yang tiada tara menghinggapi tubuhku, ketika gadis cantik ini memompa penisku dengan mulutnya. Kulihat kepalanya maju mundur menghisapi batang kejantananku.

Kuusap-usap rambutnya dengan gemas. Karena capai berdiri, akupun pindah duduk di kursi. Novi kemudian berjongkok di depanku.

“Novi isap lagi ya Mas.. Novi belum puas..” katanya lirih. Kembali mulut gadis belia ini menghisapi penisku. Sambil mengelus-elus rambutnya, kuperhatikan kemaluanku menyesaki mulutnya yang mungil. Ruangan segera dipenuhi oleh eranganku, juga gumaman nikmat Novi saat menghisapi kejantananku.

Saat kepalanya maju mundur, payudaranya pun bergoyang-goyang menggoda. Kuremas dengan gemas bongkahan daging kenyal itu. “Nov.., jepit pakai susumu Nov..” pintaku. Novi langsung meletakkan penisku di belahan payudaranya, dan kemudian kupompa penisku.

Sementara itu tangan Novi menjepitkan payudaranya yang besar, sehingga gesekan daging payudaranya memberikan rasa nikmat luar biasa pada penisku.

“Yes.. Yes..” akupun tak kuasa menahan rasa nikmatku. Setelah beberapa lama, kusodorkan kembali penisku ke mulutnya, yang disambutnya dengan penuh nafsu.

Setelah puas menikmati mulut dan payudara gadis SMA ini, kuminta dia untuk bangkit berdiri. 

Kuciumi lagi bibirnya dan kuremas-remas rambutnya dengan gemas. Tanganku melepas restleting rok seragam abu-abunya, kemudian kuusap-usap vaginanya yang mulai mengeluarkan cairan membasahi celana dalamnya. 

Kusibak sedikit celana dalam itu dan kuusap-usap bibir vagina dan klitorisnya. Tubuh Novi menggelinjang di dalam dekapanku. Erangannya semakin menjadi.

Aku sudah ingin menyetubuhi gadis muda ini. Kubalikkan badannya dan kuminta dia menungging bertumpu di meja rias. Kubuka celana dalamnya sehingga dia hanya tinggal mengenakan baju seragamnya yang kancingnya telah terbuka.

“Ahh..” jeritnya panjang ketika penisku mulai menerobos vaginanya yang sempit. “Gila.. vaginamu enak banget Nov..” kataku ketika merasakan jepitan dinding vagina Novi. Langsung kupompa penisku di dalam vagina gadis cantik itu.
Sementara itu, tanganku memegang pinggulnya, terkadang meremas pantatnya yang membulat. Novi pun menjerit-jerit nikmat saat tubuh belianya kusetubuhi dengan gaya doggy-style. Kulihat di kaca meja rias, wajah Novi tampak begitu merangsang. 

Wajah cantik gadis belia yang sedang menikmati persetubuhan. Payudaranya pun tampak bergoyang-goyang menggemaskan di balik baju seragamnya yang terbuka.

Bosan dengan posisi ini, aku kembali duduk di kursi. Novi lalu duduk membelakangiku dan mengarahkan penisku ke dalam vaginanya. Kusibakkan rambutnya yang panjang indah itu dan kuciumi lehernya yang putih mulus.

Sementara itu tubuh Novi bergerak naik turun menikmati kejantananku. Tanganku tak ketinggalan sibuk meremas payudaranya. “Ahh.. Ahh.. Ahh..” erang Novi seirama dengan goyangan badannya di atas tubuhku. Terkadang erangan itu terhenti saat kusodorkan jemariku untuk dihisapnya.

Beberapa saat kemudian, kuhentikan goyangan badannya dan kucondongkan tubuhnya agak ke belakang, sehingga aku dapat menghisapi payudaranya. Memang enak sekali menikmati payudara kenyal gadis cantik ini.

Dengan gemas kulahap bukit kembarnya dan sesekali kujilati puting payudara yang berwarna merah muda. 

Erangan Novi semakin keras terdengar, membuat aku menjadi semakin bergairah. Setelah selesai aku menikmati payudara ranumnya, kembali tubuh belia Novi mencari pelepasan gairah mudanya dengan memompa penisku naik turun dengan liar.

Tak kusangka seorang gadis SMA dapat begini binal dalam bermain seks. Cukup lama aku menikmati persetubuhan dengan gadis cantik ini di atas kursi. Lalu kuminta dia berdiri, dan kembali kami berciuman.

Kubuka baju seragam sekolah berikut BH-nya sehingga sekarang kami berdua telah telanjang bulat. Kembali dengan gemas kuremas dan kuhisap payudara gadis 17 tahunan itu. Aku ingin segera menuntaskan permainan ini. Lalu kutuntun dia untuk merebahkan diri di atas ranjang. Aku pun kemudian mengarahkan penisku kembali ke dalam vaginanya.

“Ahh..” erang Novi kembali ketika penisku kembali menyesaki liang kewanitaannya. Langsung kupompa dengan ganas tubuh anak sekolah ini. Erangan nikmat kami berdua memenuhi ruangan itu, ditambah dengan bunyi derit ranjang menambah panas suasana.

Kulihat Novi yang cantik menggelengkan kepalanya ke kanan dan ke kiri menahan nikmat. Tangannya meremas-remas sprei ranjang. “Mas.. Novi hampir sampai Mas.. Terus.. Ahh.. Ahh” jeritnya sambil tubuhnya mengejang dalam dekapanku.

Tampak dia telah mencapai orgasmenya. Kuhentikan pompaanku, dan tubuhnya pun kemudian lunglai di atas ranjang. Kuperhatikan butir keringat mengalir di wajahnya nan ayu. Payudaranya naik turun seirama dengan helaan nafasnya.

Payudara belia yang indah, besar, kenyal, dan padat. Mulutku pun dengan gemas kembali menikmati payudara itu dengan bernafsu. Setelah itu, kucabut penisku dan kembali kujepitkan di payudaranya. Kali ini aku yang menjepitkan daging payudaranya pada penisku.

Novi masih tampak terkulai lemas. Lalu kupompa kembali penisku dalam belahan payudara gadis ini. Jepitan daging kenyal itu membuatku tak dapat bertahan begitu lama. Tak lama aku pun menyemburkan spermaku di atas payudara gadis SMA yang seksi ini.

Kami akhirnya menginap di motel tersebut. Selama di sana, aku sangat puas menikmati tubuh sintal Novi karena dia memang cewek toge . Berulang kali aku menyetubuhinya, baik di atas ranjang, di meja rias, di kursi, ataupun di kamar mandi sambil berendam di bathtub.

Sebenarnya ingin aku menginap lebih lama lagi, tetapi hari Senin itu aku harus menemui klienku di pagi hari, sementara ada bahan yang masih perlu dipersiapkan. Hari Minggu malam, kami pun kembali ke Bogor. Kali ini ganti Andi yang menyetir mobilku.

Lisa duduk di kursi penumpang di depan, sedangkan Novi dan aku duduk di belakang. Dalam perjalanan, melihat Novi yang cantik duduk di sebelahku, dengan rok mini yang memamerkan paha mulusnya, membuatku kembali bergairah. Akupun mulai menciuminya sambil tanganku mengusap-usap pahanya. Kusibakkan celana dalamnya, dan kumainkan vaginanya dengan jemariku.

“Ehmm..” erangnya saat klitorisnya kuusap-usap dengan gemas. Erangannya terhenti karena mulutnya langsung kucium dengan penuh gairah. Tanganku lalu membuka baju seragam sekolahnya. Kuturunkan cup BH-nya sehingga payudaranya yang besar itu segera mencuat keluar menantang.

“Suka banget sih Mas.. Nyusuin Novi” ucapnya lirih. “Iya habis susu kamu bagus banget” bisikku.
Desah Novi sicewek toge kembali terdengar ketika lidahku mulai menari di atas puting payudaranya yang sudah menonjol keras. Kuhisap dengan gemas gunung kembar gadis cantik ini hingga membuat tubuhnya menggelinjang nikmat.

“Gantian dong Nov” bisikku ketika aku sudah puas menikmati payudaranya yang ranum. Kami pun kembali berciuman sementara tangan Novi yang halus mulai membukai resleting celanaku. Diturunkannya celana dalamku, sehingga penisku yang telah membengkak mencuat keluar dengan gagahnya.

Novi pun kemudian mendekatkan wajah ayunya pada kemaluanku itu, dan rasa nikmat menjalar di tubuhku ketika mulutnya mulai mengulum penisku. Sambil menghisapi penisku, Novi mengocok perlahan batangnya, membuatku tak tahan untuk menahan erangan nikmatku.

“Ihh.. Gede banget.. Lisa juga pengen dong..”. Tiba-tiba aku dikagetkan oleh suara Lisa yang ternyata entah sejak kapan memperhatikan aktifitas kami di belakang.

“Pindah aja ke sini” kataku sambil mengelus-elus rambut Novi yang masih menghisapi penisku. Lisa pun kemudian melangkah pindah ke bangku belakang. Langsung kuciumi wajahnya, yang walaupun tidak secantik Novi tetapi cukup manis.

Lidahku dan lidahnya sudah saling bertaut, sementara Novi masih sibuk menikmati penisku. “Di.. Bentar ya nanti gantian..” kataku pada Andi yang melotot melihat dari kaca spion. “Oke deh bos..” 

jawabnya sambil terus melotot melihat pemandangan di bangku belakang mobilku. Setelah puas berciuman, kucabut penisku dari mulut Novi.

“Ayo Lis.. Katanya kamu suka” kataku sambil sedikit menekan kepala Lisa agar mendekat ke kemaluanku. “Iya.. Abis gede banget..” katanya sambil dengan imutnya menyibakkan rambut yang menutupi telinganya.

“Ahh.. Yes..” desahku saat Lisa memasukkan penisku ke dalam mulutnya. Dihisapinya batang kemaluanku seperti anak kecil sedang memakan permen lolipop. Rasa nikmat yang tak terhingga menjalari seluruh syarafku.
Cukup lama juga Lisa menikmati penisku. Sementara itu Novi kembali menyodorkan payudara mudanya untuk kunikmati. Setelah beberapa lama kuhisapi payudaranya, Novi kemudian mendekatkan wajahnya ke arah kemaluanku dan menciumi buah zakarku, sementara Lisa masih sibuk mengulum batang kemaluanku.

“Nih gantian Nov..” katanya sambil menyorongkan penisku ke mulut Novi yang berada di dekatnya. Novi pun dengan sigap kembali mempermainkan kemaluanku dengan mulutnya. Sementara itu, kali ini gantian Lisa yang menjilati dan menciumi buah zakarku.

Saat itu aku merasa seperti sedang berada di surga. Dua orang gadis SMA yang cantik sedang menghisapi dan menjilati penisku secara bergantian. Kuelus-elus kepala gadis-gadis ABG yang sedang menikmati kelelakianku itu.

Nikmat yang kurasakan membuatku merasa tak akan tahan terlalu lama lagi. Tetapi sebelumnya aku ingin menyetubuhi Lisa. Ingin kurasakan nikmat jepitan vagina gadis hitam manis ini.

Kuminta dia untuk duduk di pangkuan sambil membelakangiku. Kusibakkan celana dalamnya, sambil kuarahkan penisku dalam liang nikmatnya. Sengaja tak kuminta dia untuk membuka pakaiannya, karena aku tak mau menarik perhatian kendaraan yang melintas di luar sana.

“Ah..” desah Lisa ketika penisku mulai menyesaki vaginanya yang tak kalah sempit dengan kepunyaan Novi. Lisa kemudian menaik-turunkan tubuhnya di atas pangkuanku. Novi pun tak tinggal diam, diciuminya aku ketika temannya sedang memompa penisku dalam jepitan dinding kewanitaannya.

Goyangan tubuh Lisa membuatku merasa akan segera menumpahkan spermaku dalam vaginanya. Aku berusaha sekuat tenaga agar tidak ejakulasi terlebih dahulu sebelum dia orgasme. Sambil menciumi Novi, tanganku memainkan klitoris Lisa. 

“Ah.. Terus Mas.. Lisa mau sampai..” desahnya. Semakin cepat kuusap-usap klitorisnya, sedangkan tubuh Lisa pun semakin cepat memompa penisku.

“Ahh..” erangnya nikmat saat mengalami orgasmenya. Tubuhnya tampak mengejang dan kemudian terkulai lemas di atas pangkuanku.

Aku pun mengerang tertahan saat aku menyemburkan ejakulasiku dalam vagina gadis manis ini. Setelah beristirahat sejenak, kami segera membersihkan diri dengan tisu yang tersedia.

“Mau gantian Di? ” tanyaku pada Andi yang tampak sudah tidak tenang membawa mobilku. “So pasti dong” jawab Andi sambil menepikan mobil di tempat yang sepi. Kami pun berganti tempat. Aku yang membawa mobil, sedangkan Andi pindah duduk di jok belakang.

Rencananya dia juga akan main threesome, tetapi Novi juga ikut beranjak ke bangku depan. “Aku cape ah Mas..” katanya. Andi tampak kecewa, tetapi apa boleh buat. 

Kami pun segera melanjutkan perjalanan kami. Kudengar suara lenguhan Andi di jok belakang. Lewat kaca spion kulihat Lisa sedang mengulum penisnya. Karena sudah puas, aku tak begitu mempedulikannya lagi.

Sesampainya di Bogor, kedua gadis itu kami turunkan di tempat semula, sambil kuberi uang beberapa ratus ribu serta uang taksi. “Kalau ke Bogor hubungi Novi lagi ya Mas..” kata Novi manis saat kami akan berpisah. Kulihat beberapa orang memperhatikan mereka.

Mungkin mereka curiga kok ada dua gadis berseragam SMA di hari Minggu, malam lagi he.. He.. “Wan.. Gue doain lu dapat banyak proyek deh.. Biar lu traktir gue kayak tadi lagi..” kata Andi ketika aku turunkan di depan rumahnya.

“Sip deh..” jawabku sambil pamit pulang. Kukebut mobilku menyusuri jalan tol Jagorawi menuju Jakarta. Aku tersenyum puas. Yang dulu selalu menjadi obsesiku, kini bisa menjadi kenyataan. Ternyata hidup itu indah.

Senin, 13 Juni 2016

Bercinta Dengan Tifa

Bercinta Dengan Tifa 

 

http://beritaasoy.blogspot.co.id/2017/07/simpang-siur-kematian-pemimpin-isis.html


Teman teman sering memanggilku dengan kata berto pada umumnya nama itu biasanya dipakai pada orang yang bertato tapi gak tau teman teman suka panggil itu mungkin karena mudah diingat dan familiyar, aku berusia 26 tahun gilanya lagi diumur segitu aku masih minim pengetahuan tentang apa namanya cinta.

Sekarang aku sudah bekerja dari 4 bulan kemarin perusahaan di bidang jasa jarak antara kantor 6 km dari tempat tinggalku, aku masih menumpang di rumah om ku namnya om Rudy dia adalah akepala sekolah di SMK yang terkenal di kota kami, sedangkan istrinya bekerja sebagai perawat di RS swasta. Dan anaknya ngekost di kota lain karena tidak mau kuliah di kota yang ditinggalinya.

Sejak kedua anaknya kuliah dan tinggal di kota lain, om dan tante Aku hanya tinggal bertiga dengan seorang pembantu.

Sekitar dua bulan kemudian Om Rudy mengajak Aku agar Aku tinggal bersama mereka, dengan alasan daripada Aku harus kost di luar, lebih baik Aku tinggal di rumah om Aku saja karena di rumahnya ada kamar yang kosong, kata om Rudy memberi alasan.

Sebulan kemudian, tante Rini membawa keponakannya ke rumah. Nama keponakan tante Rini adalah Tifa, usianya 15 tahun, ia sudah duduk di kelas dua SMKK Negeri. Tifa adalah seorang gadis yang cantik, cerdas, rajin dan baik hati pada semua orang. Suatu ketika, om Rudy dan tante Rini pergi menghadiri acara perpisahan siswa kelas II di sekolah tempat om mengajar.

Ia sempat mengajak Aku, namun Aku menolak dengan alasan Aku agak lelah, lalu tante Rini mengajak Tifa, namun Tifa juga menolak dengan alasan Tifa lagi ada tugas dari sekolah yang harus diselesaikan malam itu juga karena besok tugas itu sudah harus dikumpulkan.

Sebelum om dan tante meninggalkan rumah, mereka tidak lupa berpesan agar kami berdua berhati-hati, karena sekarang banyak maling yang pura-pura datang sebagai tamu, namun ternyata sang tamu tiba-tiba merampok setelah melihat situasi yang memungkinkan. Setelah selesai berpesan, om dan tante pun pergi sambil menyuruh Aku menutup pintu.

Sejak kepergian om dan tante, rumah jadi hening, kini hanya ada suara TV, namun sengaja Aku kecilkan volumenya karena Tifa sedang belajar. Aku hanya duduk di ruang depan menonton sebuah sinetron yang ditayangkan salah satu stasiun TV swasta.

Aku sempat menyaksikan adegan panas seorang lelaki paruh baya yang sedang asyik berselingkuh dengan seorang gadis yang ternyata teman sekantornya sendiri. Karena terlalu asyiknya Aku nonton TV, sehinggak Aku sangat kaget ketika sebuah tangan menepuk pundak Aku.

Setelah Aku lihat ternyata Tifa, ia tersenyum manis sambil menarik lenganku dengan manja menuju kamarnya. Aku jadi deg-degan setelah melihat penampilannya, ternyata ia hanya mengenakan celana pendek ketat warna coklat muda dengan kaos orangenya yang super ketat, sehinggak lekuk-lekuk tubuhnya tampak begitu jelas.

Sejenak Aku terpana melihat tubuhnya yang nyaris sempurna. Aku amati pinggangnya bagai gitar spanyol dengan paha yang kencang, mulus, dan bersih. Selain itu juga tampak buah dadanya sangat menantang. Sepertinya ukuran BH-nya 34B.

Pemandangan itu sempat mengundang pikiran jahat Aku. Bagaimana rasanya kalau Aku menikmati tubuhnya yang nyaris sempurna itu. Namun Aku berusaha menyingkirkan pikiran itu karena Aku pikir bahwa dia adalah sepupu ipar Aku, tinggal serumah dengan Aku dan Aku pun menganggapnya sudah seperti adik kandung Aku sendiri.

“Ada apa sih? Kok kamu mengajak Aku masuk ke kamar kamu?” kataku agak bingung sambil berusaha melepaskan tangan Aku.

Sebenarnya bukan karena Aku menolak tetapi hanya karena grogi saja. Maklum Aku belum pernah masuk ke kamar Tifa sebelumnya.

“Kak, Tifa mau minta tolong nih!” katanya sambil menatapku manja.

“Kakak mau nggak membantu Aku menyelesaikan tugas ini, soalnya besok sudah harus dikumpul.” kata dia setengah merengek.

“Oh, maksudnya kamu mau minta tolong agar Aku membantu kamu mengerjakan tugas itu? Okelah. Aku akan membantumu dengan senang hati, Aku kan sudah berjanji untuk selalu menolongmu.” kataku mantap.

“Asyik, makasih ya kak.” kata Tifa sambil menciumku.

Kontan Aku merasa tersengat aliran listrik karena meskipun umur sudah 25 tahun, Aku belum pernah mendapat ciuman seperti itu dari seorang gadis, apalagi ciuman itu datangnya dari gadis secantik Tifa.

Aku pun segera membantunya sambil sesekali mencuri padang padanya, namun sepertinya ia tidak menyadari kalau Aku memperhatikanya. Setelah kami mengerjakan tugas itu sekitar 30 menit, tiba-tiba Tifa berhenti mengerjakan tugas itu. Ia mengeluh sambil memegangi keningnya.

“Kak, Tifa pusing nih, boleh nggak kakak pijitin kepala Tifa?” katanya sambil merapatkan badannya ke dada Aku.

Sempat Aku merasakan gesekan dari payudaranya yang cukup kencang namun terasa lembut.

“Emang kenapa kok Tifa tiba-tiba pusing?” tanya Aku agak heran.

“Ayo kak, tolong pijatin dong, kepala Tifa pening!”

“Oke, dengan senang hati lagi.” kataku penuh antusias.

Aku lalu mulai menekan-nekan keningnya dengan tangan kiri Aku dan tangan kanan. Aku menahan lehernya agar badannya tidak bergoyang. Sesekali Aku juga mengelus pundaknya yang putih bersih.

“Kak, belakang leher Tifa juga kak, soalnya leher Tifa agak kaku nih.” katanya sambil menuntun tangan Aku pada lehernya. Setelah Aku memijatnya sekitar lima menit, ia lalu berdiri sambil menarik tangan Aku.

“Kak, Tifa baring di ranjang aja ya? Biar pijitnya gampang.”

“Terserah Tifa ajalah.” kata Aku sambil mengikutinya dari belakang.

Lagi-lagi Aku terkesima melihat pinggulnya yang sungguh aduhai. Ia lalu berbaring telungkup di atas ranjang sambil menyuruh Aku memijat leher dan punggungnya. Sesekali Aku melihat dia menggerakkan tubuhnya, entah karena sakit atau karena geli.

Aku tidak tahu pasti, yang jelas Aku juga sangat senang memijat punggungnya yang sangat seksi. Entah karena gerah atau bagaimana, tiba-tiba saja ia bangun.

“Kak, Tifa buka baju saja ya? Sekalian pakai balsem biar cepat sembuh.”

“Mungkin Tifa masuk angin.” katanya sambil melepaskan kaosnya, lalu kembali berbaring di depan Aku.

Aku terkesima melihat kulit tubuhnya yang kuning langsat. Dalam hati Aku berpikir alangkah bahagianya Aku kalau kelak mempunyai istri secantik Tifa. Aku terus memijatnya dengan lembut. Sesekali Aku memutar-mutar jari-jari Aku di tepi rusuknya.

Setiap Aku meraba sisi rusuknya, ia kontan menggerakkan pinggulnya ke kiri dan ke kanan. Kadang juga pinggulnya ditarik. Maklum, ia belum terbiasa disentuh laki-laki. Aku juga sudah mulai merasakan penis Aku mulai bergerak-gerak dan kini sudah semakin tegang. Tiba-tiba ia membalikkan tubuhnya menghadap ke arah Aku.

“Kak, Tifa buka aja BH-nya ya kak? Soalnya gerah nih.” “Terserah Tifa lah.” kata Aku.

Kini kami saling berhadap-hadapan, ia berbaring menatap ke arah pandangan Aku dan Aku berlutut di samping kanannya. Dia hanya tersenyum manja, Aku pun membalas senyumanya, nafas Aku sudah mulai tidak menentu.

Sepertinya nafas Tifa juga sudah mulai tidak terkendali, Aku melihat bukitnya yang nampak berdiri kokoh dengan pucuk warna merah jambu kini sudah mulai turun naik. Aku sempat grogi dibuatnya, bagaimana tidak, selama ini Aku belum pernah melihat pemandangan seindah ini.

Di depan Aku kini tergeletak seorang gadis yang tubuhnya begitu memabukkan dengan desahan nafas yang membuat batang kejantanan Aku sudah berdenyut-denyut. Seakan-akan penis Aku mau lompat menerjang tubuh Tifa yang terbaring mengeliat-geliat, sungguh darah muda Aku mulai berdesir kencang. Kini Aku mulai merasakan detak jantung Aku sudah tidak beraturan lagi.

“Kenapa kak?” katanya sambil tersenyum manja.

“Nggak, nggak papa kok.” kata Aku agak grogi.

“Sudahlah, ayo Kak pijatnya yang agak keras dikit.”

“Iya, iya” jawab Aku

Aku lalu mulai mengelus-elus perutnya yang putih bersih itu, tanpa sengaja Aku menyenggol gundukan di dadanya.

“Ahh..” katanya sambil menggeliatkan tubuhnya. Aku dengan cepat memindahkan tangan, tetapi ia kembali menariknya

“Tidak apa-apa kak, terusin saja.” katanya.

Wah, benar-benar malam ini adalah malam yang sangat menyenangkan bagi Aku karena tidak pernah terlintas di dalam pikiran Aku akan mendapat kesempatan seperti ini. Kesempatan untuk mengelus-elus tubuh Tifa yang sangat merangsang.

“Aku tidak boleh melewatkan kesempatan sebaik ini,” kata Aku dalam hati.

Kini Tifa semakin merasakan sentuhan jari-jari Aku, Aku melihat dari desahan nafasnya dan dari tubuhnya yang sudah mulai hangat. Entah setan apa yang membuat Tifa lupa diri, dia tiba-tiba menarik wajah Aku,

Lalu mengusapnya dengan jari-jarinya yang lembut dan mulai mencium dan menggigit bibir Aku. Aku hanya pasrah dan terus terang Aku juga sebenarnya sangat menginginkanya, namun selama ini Aku pendam saja karena Aku menghargainya dan menganggapnya sebagai adik sendiri.

Tetapi saat ini pikiran itu telah sirna dari kepala Aku yang dialiri oleh gelora darah muda Aku yang menggelora. Ia terus mencium Aku dan kini ia melepaskan kaos yang Aku pakai lalu membuangnya di samping ranjang.

“Tifa, ada apa ini?” tanya Aku setengah tidak percaya dengan apa yang sedang ia lakukan.

Tetapi ia tidak memperdulikan kata-kata Aku lagi. Melihat gelagat Tifa yang sudah di luar batas kendali itu, Aku pun tidak mau tinggal diam. Aku mulai membalas ciumannya, melumat bibirnya dan menghisap lehernya yang putih bersih.

Aku merasakan penis Aku semakin keras dan berdenyut-denyut. Tifa terus mencium bibir Aku dengan nafas tersengal-sengal. Aku pun tidak mau kalah, Aku mulai meremas-remas payudaranya yang masih kencang dan menantang. Kini Aku mulai mengisap pucuknya.

“Achh..” ia menggeliat.

Aku melihat Tifa semakin menikmati perbuatannya. Sesekali ia menggerakkan pinggulnya ke kiri dan ke kanan sambil mendesah nikmat.

Tifa melihat penis sudah mendongkrak celana pendek Aku, ia lalu menyelipkan tangannya ke dalam CD Aku dan ia kini sudah menggenggam penis Aku yang berdiri tegak dengan otot-otot yang berwarna kebiruan. Ia lalu menarik celana pendek dan CD Aku dan kemudian melemparkannya ke lantai. Ia kembali menangkap penis Aku dan mengocoknya dengan jari-jarinya yang lembut.

“Aachh.. achh..” benar-benar nikmat rasanya. Aku merasakan penis Aku semakin tegang dan semakin panjang. Ia terus mempermainkan milik Aku yang sudah berdenyut-denyut dan mulai mengeluarkan cairan bening.

Aku pun tidak mau ketinggalan. Aku lalu menyelipkan jari-jari Aku ke selangkangannya. Aku merasakan lubang kemaluannya sudah hangat dan sudah sangat basah dengan cairan warna bening mengkilat.

Rupanya ia sudah benar-benar sangat terangsang dengan permainan kami. Dengan nafas yang tersengal-sengal, Aku lalu melorotkan celana Tifa lalu meremas-remas pahanya yang putih mulus dan masih kencang.

Aku tidak sanggup lagi menahan nafsu Aku yang sudah naik ke ubun-ubun Aku. Dengan sekali tarik, Aku berhasil melepaskan CD-nya Tifa. Kini ia benar-benar bugil.

Aku sejenak terpana menyaksikan tubuhnya yang kini tanpa sehelai benang, dengan kulit kuning langsat, halus, bersih dan bentuk badan yang sangat seksi sungguh nyaris sempurna. Aku benar-benar tidak tahan melihat vaginanya yang ditumbuhi rambut tipis dan halus dengan bentuknya yang mungil berwarna coklat agak kemerah-merahan.

Kembali penis Aku berdenyut-denyut, seakan meronta-ronta ingin menerjang lubang nikmat Tifa yang masih terkatup rapat. Aku sangat gemas melihat liang kemaluannya dan kini Aku mulai mengusap-usap bibirnya dan meremas klitorisnya. Lubang nikmat Tifa sudah sangat basah. Aku melihat Tifa semakin terlelap dalam nafsunya. Ia hanya mengerang nikmat.

“Achh.. achh.. ohh.. ohh..” Aku terus menjilat klitorisnya. Ia hanya mendesah,

“Achh.. achh..” sambil menarik-narik pinggulnya.

“Kak, ayo masukin kak!” sambil menarik penis Aku menuju bibir kemaluannya.

“Oke Akung,” lalu Aku membuka kakinya.

Kemudian Aku melipat kakinya dan menyuruhnya supaya ia membuka pahanya agak lebar. Aku lalu menarik pantat Aku dan merapatkan pada selangkangannya. Ia dengan cekatan meraih batang kemaluan Aku lalu menempelkannya di bibir kemaluannya yang masih sangat rapat namun sudah basah dengan cairan lendirnya.

“Pelan-pelan ya kak, Tifa belum biasa.”

“Iya Akung,” kata Aku sambil mengecup bibirnya yang merekah basah. Aku kemudian mendorongnya pelan-pelan.

“Achh.. sakit kak.”

“Tahan Akung.”

Aku lalu kembali mendorongnya pelan-pelan dan kini batang Aku sudah bisa masuk setengahnya. Tifa hanya menggeliat dan menggigit bibirnya. Aku terus mendorongnya sambil memeluk tubuhnya. Sesekali Aku menyentaknya agak keras.

“Achhkk.. sakit kak, pelan-pelan donk!” memang vaginanya masih sangat rapat, maklum ia masih perawan.

“Tahan ya Akung,” Aku mencoba menenangkannya sambil memegang pinggulnya erat-erat.

“Akk..” Tifa meringis keras. Ia memukul dada Aku dengan keras sambil menarik pantatnya.

“Sakit kak, sakitt..”

Aku merasakan batang kejantanan Aku menembus sesuatu yang kenyal dalam lubang kenikmatan Tifa. Rupanya batang Aku telah berhasil menembus selaput daranya. Dari liang sorga Tifa tampak mengalir darah segar.

Aku terus menggoyang-goyangkan pinggul maju mundur sambil menciumi bibirnya dan meremas-remas gunungnya yang sangat menantang itu. Sesekali Aku melihat dia merapatkan kedua pahanya sambil mengigit bibirnya. Benar-benar milik Tifa sungguh nikmat,

Aku merasakan vaginanya semakin basah dan licin, namun tetap Aku merasakan kejantanan Aku terjepit dan kadang seperti dihisap oleh vaginanya Tifa. Kini Aku merasakan batang kemaluan Aku sudah berdenyut-denyut sepertinya ingin memuntahkan sesuatu, namun Aku tetap menahannya dengan mengurangi irama permainan Aku.

“Terus kak, terus..” ia menggeliat.

Aku melihat kedua kakinya mengejang. Gerakan Aku kembali Aku pacu, membuat payudaranya agak bergoyang dan sepertinya semakin membesar berwarna kemerah-merahan.

“Achh.. achh.. Kak cepat kak, cepat kak.” sambil menggeliat.

Ia merapatkan pahanya. Dia mulai menggerak-gerakkan tangannya mencari pegangan. Akhirnya ia memelukku dengan erat dan mengangkat kedua kakinya. Sambil menggigit bibirnya, ia memejamkan matanya. Aku merasakan kalau kini badannya sudah kaku dan hangat. Akhirnya Tifa memelukku erat-erat dan mengangkat pantatnya sambil berteriak.

“Achhkk..” Aku merasakan badannya bergetar dan sepertinya ada sesuatu yang hangat menyentuh batang kejantanan Aku, rupanya Tifa sudah orgasme.

Aku semakin tidak kuat menahan denyutan dari buah kejantanan Aku, akibat kenikmatan yang diberikan Tifa sangat luar biasa, batang Aku semakin berdenyut-denyut dan kini Aku benar-benar tidak sanggup lagi menahannya. Lalu Aku mempercepat gerakan Aku dan mendorong penis Aku lebih dalam lagi sambil menarik tubuh Tifa dengan erat ke dalam pelukan Aku.

Aku merasakan kenikmatan yang sangat dahsyat itu. Kini semuanya mengaliri dan menggetarkan seluruh tubuh Aku mulai dari ubun-ubun sampai ujung kaki Aku.

Akhirnya, “Srett.. srett.. srett..” Kejantanan Aku mengeluarkan cairan hangat dalam lubang kemaluan Tifa.

Aku sempat bingung dan takut karena telah menikmati tubuh Tifa secara tidak sah. Namun rasa nikmat itu lebih dahsyat sehingga pikiran itu segera sirna. Aku hanya tersenyum lalu mengecup bibir Tifa dan mengucapkan terima kasih pada Tifa.

Tampak tubuh Tifa basah dengan keringatnya tetapi terlihat wajahnya berseri-seri karena puas. Tifa hanya merapatkan kedua tangannya ke sisi tubuhnya. Ketika Aku mencabut batang kejantanan Aku dari vaginanya ia hanya tersenyum saja. Astaga, Aku melihat di sprey Tifa terdapat bercak darah. Tetapi segera Tifa bangun dan menenangkan Aku.

“Tenang mas, nanti Aku cuci, tak akan ada yang mengetahuinya.”

katanya sambil meletakkan jarinya di kedua bibir Aku. Kami berdua lalu menuju ke kamar mandi. Di situ kami masih sempat melakukannya sekali lagi, lalu akhirnya kami kembali mandi dan kembali ke kamarnya Tifa.

Setelah Aku mengambil baju dan celana, Aku pun menuju ruang tamu. Tidak lama kemudian keluarlah Tifa dari kamarnya lalu mengajak Aku makan malam berdua. Katanya, ia sengaja duluan makan karena tidak ingin bertemu dengan om dan tante malam ini. Mungkin Tifa malu dan takut kalau perbuatan kami ketahuan. Setelah makan, ia kembali ke kamarnya. Entah ia tidur atau belajar, Aku tidak tahu pasti.

Tidak lama kemudian, om dan tante datang. Mereka menceritakan keadaan pesta itu yang katanya cukup ramai dibanding tahun lalu karena tahun ini siswanya lulus 100 persen dengan nilai tertinggi di kota kami.

Om menanyakan Tifa, tetapi Aku katakan mungkin ia sudah tidur sebab tadi setelah makan ia sempat mengatakan kepada Aku bahwa ia agak lelah. Om hanya mengangguk lalu menuju kamarnya, katanya ia juga sudah makan dan kini ia pun ingin istirahat.

Aku tersenyum puas dan kembali menonton sebentar, lalu masuk kamar Aku. Di dalam kamar, Aku tidak bisa tidur membayangkan kejadian yang baru saja terjadi beberapa jam yang lalu. Malam ini Aku sangat senang karena telah merasakan sesuatu yang tidak pernah Aku rasakan sebelumnya dan pengalaman yang sangat manis ini tentu tidak akan pernah Aku lupakan sepanjang hidup Aku.

Sabtu, 11 Juni 2016

 http://beritaasoy.blogspot.co.id/2017/07/simpang-siur-kematian-pemimpin-isis.html

Dara dan keluarganya yaqng sedang santai menonton tv di ruangan keluarga menggunakan daster putih yang transparan, sungguh sangat cantik wajah Dara mengenakan daster tersebut, terlihat belahan payudaranya yang jelas dan menggunung Apalagi dia tidak menggunakan CD bayangan hitam yang terdapat di selakangannya terbayang denga jelas.

cerita perkosaan, kumpulan cerita perkosaan, cerita perkosaan sadis, cerita perkosaan nikmat, cerita perkosaan bergambar, cerita perkosaan paksa, cerita perkosaan enak, cerita korban perkosaan, cerita perkosaan ibu, cerita nikmatnya perkosaan, koleksi cerita perkosaan, cerita bergambar perkosaan, cerita perkosaan terhot, cerita ngesex perkosaan,

Umurnya yang masih muda dia sudah menikah dari umur 20 tahun sementara suaminya adalah duda beranak satu anaknya tiri yang bernama Doni dia sekarang berumur 19 tahun, Dara pun belum bisa memberikan keturuan sebab itu tubuh seksinya masih terawat.

Hari ini suaminya memang pulang terlambat karena harus menjamu tamunya dan Doni sendiri menginap dirumah temannya, saat ini Dara sendirian dirumah.

Malam semakin larut, hawa dingin karena hujan dan kesepian tanpa ada yang menemani ngobrol membuat Dara mulai mengantuk, tanpa terasa Dara mulai tertidur diatas sofa.

Jam didinding mulai menunjukkan tepat jam 1, sementara Dara yang terlelap dalam tidurnya tidak menyadari daster yang menutupi tubuhnya sudah tidak menutupi tubuhnya secara sempurna, tali dasternya sudah tidak dipundaknya melainkan sudah berada ditangannya.

Ini membuat kedua payudaranya terlihat dengan jelas, sementara dibagian bawah sudah terangkat sehingga lembah kenikmatannya yang tertutupi oleh rambut hitampun terlihat dengan jelas.

Saat itu diluar Nampak sebuah mobil memasuki pekarangan rumah Dara, dari dalam mobil turun seorang pemuda berbadan atletis, pemuda ini kemudian membuka pintu belakang mobil, si pemudapun terlihat memasukkan setengah badannya kedalam mobil.

Selang tak lama si pemuda dengan agak setengah menyeret membantu keluar seorang pria setengah baya dalam kondisi mabuk sekali, setelah pria setengah baya itu berada diluar mobil, pemuda itu mulai memapah pria tersebut kearah pintu rumah Dara sambil tak lupa menutup pintu mobil dan menguncinya.

Sampai didepan pintu, pemuda itu mengeluarkan kunci pintu dan membuka pintu itu sambil tetap memapah pria tersebut, sesampainya didalam pemuda itu tak lupa menutup pintu rumah dan menguncinya kembali.

Kemudian pemuda itu memapah pria tersebut menuju kamar tidur, saat berjalan menuju kamar tidur pemuda itu menghentikan langkahnya diruangan keluarga, matanya terbelalak melihat pemandangan yang membangkitkan birahi.

Dia melihat kedua payudara Dara yang putih dan mulus juga lembah kenikmatannya yang tertutupi oleh rambut hitam, melihat itu semua sipemudapun menelan air liurnya berkali-kali sementara, bagian bawah tubuhnya perlahan-lahan mulai begrerak.

Tanpa membuang waktu lagi pemuda itu dengan cepat memapah tubuh bossnya yang mabuk berat kearah kamar tidur, yang memang tidak terlalu berjauhan dengan ruang keluarga, setelah merabhkan tubuh bossnya dan membuka sepatunya, pemuda itu keluar dari ruang tidur dan menutup pintunya.

Kemudian dia kembali menuju keruangan keluarga dimana Dara masih terlelap dalam tidurnya, sesampainya didepan Dara tanpa membuang waktu lagi pemuda itu mulai melepaskan baju, sepatu, celana dan celana dalamnya, sehingga tubuh atletisnya tidak mengenakan sehelai benangpun. Tampak kontolpemuda itu sudah berdiri dengan tegak sekali.

Perlahan-lahan pemuda itu mulai duduk disamping Dara, kedua tangannya mulai meremas-remas kedua payudara Dara, dengan penuh nafsu pemuda itu mulai menjilati putting susu Dara dan kadang-kadang ditimpali dengan hisapan-hisapan, mulut bekerja tanganpun tidak mau ketinggalan,

Tangan yang satu meremas-remas payudara Dara, dan yang satunya mulai mengelus-elus lembah kenikmatan Dara, saat tangannya mulai menyentuh vagina Dara, dia merasakan Vagina Dara sudah basah, nampaknya Dara sedang bermimpi dientot.

Kemudian pemuda itu mulai memasukkan jari tengahnya kedalam lubang Dara yang sudah basah itu, dengan gerakan perlahan-lahan dikeluar masukkan jarinya itu dimemek Dara. Seluruh aksinya itu membuat Dara mulai mendesah keenakan, entah karena akibat aksi sipemuda atau karena dia sedang menikmati mimpinya.

Setelah merasakan memek Dara semakin basah pemuda itu kemudian mengeluarkan jari tangannya, lalu ia mulai mengangkangkan kedua kaki Dara dan mengarahkan kontolnya kememek Dara, dengan perlahan-lahan sipemuda mulai mendesakkan kontolnya kelubang memek Dara, sipemuda tidak mau terburu-buru memasukkan kontolnya dia takut Dara terbangun,

Perlahan-lahan batang kontolsipemuda mulai masuk kedalam lubang memek Dara, ia merasakan memek Dara sangat sempit sekali, nampaknya memek Dara jarang dipakai atau kemaluan suaminya kecil sehingga lubang memek Dara masih sempit,

Sedikit demi sedikit kontolnya mulai terbenam dilubang memek Dara, dengan gerakan perlahan sipemuda mulai menurunkan tubuhnya sehingga posisinya mulai menindih tubuh Dara dan kedua tangannya mulai diselipkan ketubuh Dara.


Sambil memeluk tubuh Dara dengan cukup erat dan bibirnya mulai mengulum bibir Dara, sipemuda membenamkan kontolnya dalam-dalam kedalam lubang memek Dara, akibat gerakan itu Dara tersentak dan terbangun dari tidurnya, matanya terbelalak saat melihat wajah sipemuda,

Tapi Dara tidak bisa berteriak karena mulutnya sedang dilumat oleh sipemuda, Dara merasakan bukan hanya mulutnya saja yand sedang dilumat tapi memeknya pun sedang disumpal oleh kontolsipemuda ini, dan Dara mulai merasakan sipemuda menggerakkan kontolnya dilubang memeknya.

Bless…sleep…bleess…sleppp…bleess….sleeeppp..

Terlihat Mata Dara yang tadinya terbelalak karena kaget perlahan-lahan mulai meredup sayu, nampaknya Dara mulai merasakan kenikmatan dientot oleh sipemuda, Dara mengenali sipemuda sebagai Andra salah seorang bawahan suaminya.

Yang dia tidak mengerti bagaimana Andra bisa masuk kedalam rumahnya dan bagaimana Andra bisa dengan bebasnya memasukkan kontolnya kedalam lubang memeknya, tetapi Dara tidak mau berpikir banyak tentang hal itu yang ada dalam benaknya sekarang ini adalah menikmati sodokan kontolAndra.

“hmmhh….hhhmmmhhh….hhmmmhhhh” terdengar desahan dari mulut Dara yang masih dilumat oleh Andra, karena Andra takut kalau ia lepaskan lumatannya Dara akan berteriak.

Mata Dara mulai merem melek menikmati sodokan-sodokan kontolAndra yang besar kalau dibAndrangkan dengan suaminya, melihat Dara mulai menikmati entotannya Andra mulai berani melepaskan lumatan dibibir Dara dan mulai menjilati leher dan telinga Dara, aksinya ini semakin membuat desahan-desahan Dara semakin menjadi.

“Ouuhhh……ssshhhhh…..aaahhhhh….Annddiiii…..kontoool llmuuuu…eenaakk sekali dan besar sshhhh…aaahhhh…” Dara mendesah kenikmatan menikmati entotan Andra.

“Hmmhhhh…..slrrppp…..hmmmm….memek ibu juga eenaaakkk…oohhhh….sslrrpppp….seempiitt sekali … ooohhhh….slllrrpppp…..” Andra melenguh keenakan merasakan memek Dara yang masih sempit sambil tetap menghisap-hisap payudara Dara.
Agen Ceme Online Terpercaya - Dewagalau

Dara merasakan kenikmatan duniawi yang belum pernah ia alami sebelumnya, selama pernikahannya dengan suaminya belum pernah dia merasakan nikmatnya dientot, selama ini suaminya selalu mencapai kepuasan terlebih dahulu, sementara ia sendiri belum mencapai kepuasan,

Jangankan untuk mencapai klimaks, untuk merasakan keenakan saja Dara belum pernah merasakannya, berbeda dengan saat ini saat memeknya disodok-sodok oleh kontolAndra yang memang dalam ukuran saja lebih besar dan lebih panjang dari punya suaminya, apalagi Andra masih muda.

Kedua insan ini sudah tidak ingat apa-apa lagi selain menikmati persetubuhan mereka yang semakin menggila, Andra semakin cepat mengeluar masukkan kontolnya didalam lubang memek Dara yang semakin basah, sementara Dara sendiri dengan semangat 45 menggoyangkan pantatnya mengimbangi gerakan Andra, keringat sudah mengalir dari kedua tubuh mereka.

“Ouughhh … Andra ….teruussss….ooughhh… enaaakkkk….sekaalliii….oughhhh….tekaaaann yang dalam, Oughhh….puaskaannn…akuuuu…..yaaahhh,…aaaahhhh”. Lenguhan Dara semakin menjadi.
Andra mengikuti kemauan Dara dengan menekan lebih dalam kontolnya dilubang memek Dara, ia merasakan ujung kepala kontolnya menyentuh bagian paling dalam memek Dara.

“Aaagghhh…akuuu..sudah tidak tahan laaagiiii…ouugghhhh…Anddiiiiii……aku mau keluar…ough enaaaaakkkk sekali kontollmuuuu…..aaaagghhhhhh…..Andra ….akuuu…keluaaarrrrr……… aaaaghhhhhhh.” Dara mengerang.

Srrr…..cccreeet….ssssrrrrr…….. akhirnya Dara mencapai puncak kenikmatannya, tubuhnya mengejang saat ia mencapai kepuasannya, vaginanya berdenyut-denyut saat mengeluarkan lahar kenikmatannya,Andra sendiri merasakan vagina Dara seperti meremas-remas kontolnya, Andrapun lalu menekan lebih dalam kontolnya dan membiarkan kontolnya terbenam sebentar didalam lubang memek Dara.

Dara memeluk erat-erat Andra, sementara kakinya ia kaitkan dengan erat dibelakang pinggul Andra, sehingga kontolnya Andra semakin terbenam dimemeknya, beberapa saat kemudian Dara melepaskan pelukan dan kaitan kakinya ditubuh Andra, sementara diwajahnya terpancar kepuasan.

“Andra kamu betul-betul hebat, selama ini belum pernah saya mengalami nikmatnya mengentot,” Dara berbisik ditelinga Andra.

“Saya juga merasa enak ngentotibu, memek ibu sangat sempit. “ Andra menimpali bisikan Dara, sambil dengan perlahan-lahan mulai memaju mundurkan lagi kontolnya.

“Hmmm…aahh..kamu belum keluar.” Dara bertanya, karena ia merasakan kontolAndra masih keras.

“Hmm..aku pikir kamu sudah selesai”.

“Belum, ibu masih mau lagi?” tanya Andra.

“Hmmm…memang kamu bisa buat aku puas lagi.” Dara balik bertanya.

“He..he..kita coba saja, apa saya bisa buat ibu puas lagi atau tidak.” Jawab Andra sambil mulai mempercepat gerakannya, sementara tangannya mulai meremas-remas kedua bukit payudara Dara.

“Kita tukar posisi, biar aku yang menggenjot kontolmu, sekarang kamu duduk.” Dara menimpalinya, karena ia sendiri tidak mau membuang kesempatan ini.

Andra kemudian menarik tubuh Dara tanpa melepaskan kontolnya dari lubang memek Dara, dengan sedikit berputar Andrapun lalu duduk disofa, sementara posisi Dara sekarang sudah dipangkuannya, dengan posisi ini Andra lebih leluasa untuk bermain di susunya Dara.

Kedua tangannya dengan penuh nafsu meremas-remas kedua bukit kembar Dara, mulutnyapun ikutan beraksi, kedua putting susu Dara bergiliran dijilati dan dikulum serta dihisap-hisap oleh Dara, aksi Andra ini perlahan-lahan mulai membangkitkan kembali birahi Dara.

Dengan perlahan-lahan Dara mulai menaikturunkan pinggulnya, gesekan-gesekan kontolAndra didinding memeknya membuat birahinya kembali memuncak dengan cepat.

“Ouuughhh….Andraiiii……hiisaaaapppp….tteeeteeekkku…. .ooughhhh…yyaaachhh….begitu… aaaghhhh… kontolmu enak sekaaaliii…” Dara mengerang sambil mempercepat gerakan naik turunnya.

“Klo mau keluar kamuuuuu….kkassiih…tahuuu…yaachhhh…..” Dara berbisik di telinga Andra.

“Hmmhhh…ssslllrpppp…..hhmmmmhh….ok…..aaaagghhhhh., …….” Andra menjawab sambil tetap menghisap-hisap tetek Dara.

Sleeppp…..blesss…sleeppp….bleesss….slleeepppp….ble essss….. kontolAndra terlihat keluar masuk dalam lubang memek Dara dengan cepatnya, karena Dara pinggul Dara naik turun dengan cepat.


Dara betul-betul menikmati persetubuhannya ini, gerakkannya semakin cepat dan semakin tak beraturan, lenguhan-lenguhan kenikmatan mereka berduapun semakin kerap terdengar, menikmati persetubuhan ini mereka berdua lupa dengan status mereka, dalam pikiran mereka hanya satu bagaimana mencapai kepuasan persetubuhan ini.

“Ouughhh…Andraiiiii……akkuuuu….mauuuuu,……keellluuaaarrr…lagi…oooohhhhh….aaaagghhh enaaaakkkkk sssekkaaaaallliiii…..kontolmuuuu…” Dara mengerang saat ia merasa bahwa ia akan mencapai lagi puncak kenikmatannya.

Sementara itu Andra juga merasa bahwa ia akan mencapai puncak kenikmatannya, Andrapun membantu Dara yang akan mencapai puncak kenikmatannya dengan memegang pinggul Dara dan membantu menggerakkan pinggul Dara naik turun dengan cepat.

“Ouuughhhhh…Buuu….aaakkkuuuu jugaaa…mau kelluaaaarrr…..aaaagghhhhhh….. memek ibuuuu… enaaakkk sekaaalliiiii……ooougghhhh….buuuu…aku gak taaahhaaannn…laagi.” Andrapun mengerang merasakan puncak orgasmenya yang sudah diujung kepala kontolnya.
Creeetttt….creeeettt….sssrrr…..ccreeettt……..

kontolAndra menyemprotkan airmaninya didalam lubang memek Dara, berbarengan dengan memek Dara menyemprotkan lahar kenikmatannya, Dara merasakan hangatnya sperma Andra didinding lubang memeknya, sementara Andra merasakan hangat dibatang kontolnya karena disiram oleh lahar kenikmatan Dara.

Keduanya berpelukan dengan erat menikmati saat-saat terakhir puncak kenikmatan dari persetubuhan mereka, kedua bibir mereka berpagutan dengan mesra, Dara sendiri dengan perlahan-lahan menggoyangkan pinggulnya menikmati sisa-sisa kenikmatan dari kontolAndra.

Tak lama berselang Dara beranjak dari pangkuan Andra, dari lubang memeknya terlihat cairan putih mulai mengalir perlahan, sementara kontolAndra yang mulai mengkerut tampak mengkilat karena cairan kenikmatan Dara, keduanya kemudian beranjak menuju kekamar mAndra untuk membersihkan diri.

Setelah membersihkan diri keduanya kembali keruangan keluarga dan mulai mengenakan pakaian mereka, lalu Andra berpamitan pulang, ditimpali oleh Dara dengan kecupan mesra dibibirnya, dan bisikan mesra ditelinganya, “ Terimakasih yach, atas malam yang indah ini”

Dibalas oleh Andra dengan senyuman dan kata-kata yang menggoda,” Kalau ibu ingin kenikmatan lagi, hubungi saya saja”

Darapun tersenyum atas godaan Andra ini,” Pasti, “

Setelah Andra pulang, Dara menuju kamar tidurnya, malam ini Dara tidur dengan lelap dimulutnya terukir senyum kepuasan. Sekian cerita panas kali ini, sampai nanti dalam cerita selanjutnya